Oleh Alan Lew
[1] Apa itu Nyata?
Tidak ada yang benar-benar tahu apa yang nyata. Tapi itu adalah pertanyaan mendasar dalam sains, filsafat, dan spiritualitas. Berikut adalah tiga pendekatan untuk pertanyaan itu:
[1.1] Filsafat Barat
Secara sederhana, filsafat barat kebanyakan memperdebatkan realitas dari perspektif materialisme dan idealisme.
— Kaum materialis mengatakan materi fisik dan matematika adalah fondasi realitas, dan segala sesuatu yang lain muncul darinya.
— Kaum idealis (atau anti-materialis) mengatakan bahwa pikiran kita (atau kesadaran atau pengalaman) adalah fondasi realitas dan segala sesuatu muncul darinya.
Metode ilmiah adalah contoh materialisme, sedangkan panpsikisme (segala sesuatu memiliki kesadaran) adalah contoh idealisme. (Dualisme adalah posisi filosofis bahwa materialisme dan idealisme itu benar. Tentu saja ada banyak “isme” lainnya.)
Materialisme dan Idealisme mungkin berasal dari Aristoteles. Dia menyarankan bahwa realitas terdiri dari 2 hal: Materi dan Bentuk. Sebuah bangunan, misalnya, terbuat dari materi, seperti kayu dan paku. Materi adalah pelajaran fisika.
Rumah adalah Bentuk yang dapat diambil oleh Materi bangunan. Bentuk bukanlah materi. Bentuk dibangun oleh pikiran kita, yang dipelajari oleh Filsafat (dan mungkin Psikologi).
Lanjut Baca »