Mengejar Kebahagiaan

Oleh : Rory Macay

Pada titik tertentu dalam kehidupan kita, kita mungkin akan sampai pada kesimpulan yang tak terhindarkan bahwa pengejaran kebahagiaan sepanjang kehidupan kita hanya akan membuang-buang waktu saja.

Tidak ada kebahagiaan di luar sana. Setidaknya bukan kebahagiaan yang abadi.

Manusia sebagian besar hanyalah kumpulan berbagai macam keinginan, kesukaan dan ketidak sukaan. Selama kebutuhan dasar kita untuk bertahan hidup terpenuhi, kita menghabiskan banyak waktu untuk mengejar objek keinginan kita; hal-hal yang kita inginkan; hal-hal yang menurut kita akan membuat kita bahagia.

Objek kebahagiaan ini sangat luas dan beragam, mulai dari gagasan kita tentang hubungan romantis yang sempurna, pekerjaan impian kita, mobil mewah, liburan di Luar negeri, atau keinginan untuk memenangkan undian.

Read Full Post »

Apa yang Dipelajari dari Regresi Kehidupan Masa Lalu

Oleh : Amy Weiss

Banyak orang yang mengalami regresi dan berhasil mengingat kehidupan lampau dapat menyaksikan adegan-adegan yang terungkap seperti film, menyaksikan kehidupan secara linier dari kelahiran hingga kematian. Yang lain tidak melihat apa-apa selain hanya “merasakan” apa yang terjadi. Kehidupan lampau dapat muncul dalam mimpi, dalam pengalaman déjà vu. Mereka mungkin tidak lebih seperti sebuah snapshot, gambaran sekilas dari sebuah adegan. Belum tentu peristiwa sepanjang kehidupan yang menyembuhkan bagi orang yang mengingatnya: “Beberapa regresi kuat bukan untuk detail konkret yang mereka berikan tetapi untuk emosi yang sangat transenden yang mereka hasilkan,” ayah saya Dr. Brian Weiss dan saya menulis di Miracles Happen : Kekuatan Penyembuhan Transformasional dari Kenangan Kehidupan Sebelumnya. Saya pribadi menemukan ini benar.

Read Full Post »

Nondualitas: Kebenaran Menarik tentang “Ketiadaan”

Oleh : Alan Lew

Sangat luar biasa, tidak ada yang nyata — termasuk Anda, saya, atau apa pun — hanya ada energi kehidupan yang berubah-ubah yang mengagumkan yang merayakan dirinya sendiri.(Gabe Kronisch)

Artikel ini adalah “energi” dalam bentuk “berbagi”. Begitulah semua komunikasi.

Tidak ada yang menulis artikel ini. Artikel ini adalah energi misterius alam semesta yang berkontraksi dengan cara tertentu yang tampak seperti artikel dengan rangkaian kata yang logis. Penampilan itu adalah “cerita”, yang merupakan bentuk lain yang diambil oleh energi alam semesta. Cerita juga dapat dianggap sebagai konstruksi pikiran atau ego, yang merupakan bentuk energi lain.

Demikian pula, yang disebut “penulis” artikel ini adalah energi alam semesta yang dikontrak menjadi sesuatu yang tampak seperti nama dan tubuh tertentu. Tapi energi itu terus berubah, seperti air di lautan berubah menjadi gelombang baru. Apa yang disebut “penulis” ini juga merupakan “cerita”.

Energi universal mengembang dan menyusut dalam pola acak atau tidak diketahui. Beberapa dari kontraksi tersebut tampaknya melihat atau membuat cerita tentang kontraksi lainnya. Tapi mereka semua adalah acak, tanpa arti atau tujuan.

Read Full Post »

Memahami Dimensi, Kepadatan, dan Kenaikan

Salah satu konsep yang lebih sulit untuk dipahami dalam hal metafisika spiritual adalah gagasan tentang apa sebenarnya yang membentuk suatu dimensi. Orang-orang selalu membicarakan tentang menaikkan frekuensi getaran Anda untuk naik dari dimensi ke-4 ke dimensi ke-5 dan seterusnya. Kebanyakan orang membuang ini sembarangan dan menggunakannya bersama, dengan banyak kata kunci zaman baru lainnya, untuk berbicara tentang omong kosong yang secara harfiah tidak dapat dipahami oleh siapa pun dan sepertinya itu dibuat oleh generator omong kosong zaman baru.

Jadi, apa semua pembicaraan ini tentang 3D dan dimensi keempat dan kepadatan kelima?

Berkat Hollywood, kita sering menganggap dimensi sebagai tempat di mana kita bisa pergi, seolah-olah kita entah bagaimana harus pindah dari sini ke sana. Kita juga menganggap dimensi spiritual atau alam keberadaan sebagai yang lebih tinggi dan lebih rendah.

Read Full Post »

Wu Wei: Jalan Tiada Berbuat

“Tao tidak melakukan apa-apa, namun tidak ada yang bukan Tao.” Tao Te Ching

Oleh : Rory Macay

Begitu banyak budaya kita yang berakar pada keinginan untuk mencapai, memperoleh, dan mendapatkan. Tidak heran stres adalah pandemi besar kehidupan modern.

Kita dikondisikan sejak kecil untuk merasakan kekurangan dan keterbatasan; perasaan bahwa apa pun yang kita miliki tidak pernah cukup. Ini memaksa kita untuk mengambil tindakan di dunia; untuk menutup kesenjangan antara apa yang kita pikirkan tentang diri kita dan apa yang kita yakini seharusnya.

Memang, karma, atau tindakan, tidak dapat dihindari dalam kehidupan. Tidak mungkin untuk tidak melakukan apa-apa. Bahkan hanya untuk bertahan hidup kita harus terus-menerus melakukannya; kita harus makan dan minum, bergerak, tidur, dan merawat tubuh kita. Hanya untuk mempertahankan kehidupan yang paling sederhana membutuhkan usaha, apalagi usaha yang diperlukan untuk mendapatkan penghasilan dasar.

Namun, tindakan tidak harus berjalan seiring dengan stres.

Read Full Post »