Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Juni, 2022

Avadhuta Gita dari Dattatreya — Terjemahan dan Komentar oleh Rory Mackay

1. Selendang yang compang-camping dari pinggir jalan berfungsi seperti pakaian bagi orang yang terbebaskan, yang selalu bebas dari karma dan tanpa kesombongan dan rasa malu. Dia duduk telanjang di sebuah gubuk kosong, terserap dalam kebahagiaan Diri yang murni dan tanpa noda.

Ramana Maharishi, orang bijak agung Arunachala di India, adalah salah satu mahatma (jiwa agung) paling terkenal di abad ke-20. Kehidupannya dengan indah mencontohkan kehidupan avadhuta, atau jiwa yang terbebaskan, seperti yang dijelaskan di sini oleh Dattatreya. Setelah pencerahannya pada usia enam belas tahun, Ramana menjadi seorang pertapa, hanya mengenakan cawat dan tinggal di sebuah gua selama bertahun-tahun di mana ia bermeditasi kurang lebih terus-menerus, menjaga pikirannya terserap dalam kebahagiaan dan cahaya Diri.

(lebih…)

Read Full Post »

Pamela Kribbe menyalurkan Bumi

Manusia terkasih,

Aku menyapamu dengan sepenuh hati. Aku adalah ibumu, Bumi, dan aku merayakan kehadiranmu di sini bersamaku.

Aku mencakup Kamu semua. Rasakan kehadiranku sebagai kesadaran yang meresapi semua yang hidup di Bumi. Kesadaran itu ada di dalam dirimu dan semua yang ada di sekitarmu: mineral, tumbuhan, hewan. Aku ada dalam segala hal yang hidup. Semua yang telah mengambil bentuk material dipercepat dan dihidupkan oleh kesadaran dari dalam, dan aku hidup dalam kesadaran itu dan mendukungnya.

(lebih…)

Read Full Post »

Dari : https://reincarnationafterdeath.com/

Tulisan ini berisi jawaban atas beberapa pertanyaan umum tentang hipnosis, regresi, dan reinkarnasi. Jawaban ini diambil dari buku seorang dokter dan psikiater Brian Weiss, berjudul “Mirrors Of Time.” Kekhawatiran, keraguan, dan ketakutan dapat mencegah beberapa orang untuk sepenuhnya menikmati atau mengalami regresi kehidupan lampau mereka. Ringkasan pertanyaan reinkarnasi ini akan membantu menghilangkan hambatan potensial ini dan memungkinkan Anda untuk memahami beberapa fenomena yang terjadi selama regresi.

Dr. Brian Weiss

Dr. Brian Weiss lulus dari Universitas Columbia, New York, pada tahun 1966, dengan cum laude. Ia melanjutkan studinya di Fakultas Kedokteran Universitas Yale, di mana ia menerima gelar kedokterannya pada tahun 1970. Setelah magang di Pusat Medis Universitas New York (Pusat Medis Bellevue), ia kembali ke Yale untuk menyelesaikan residensi sebagai psikiater . Setelah itu, ia menerima posisi di University of Pittsburgh. Dua tahun kemudian ia bergabung dengan University of Miami, sebagai kepala Departemen Psikofarmakologi. Di sana ia mencapai ketenaran nasional di bidang psikiatri biologis dan penyalahgunaan narkoba. Setelah empat tahun ia dipromosikan ke pangkat profesor Psikiatri dan diangkat sebagai kepala bidang yang sama di Rumah Sakit Mount Sinai di Miami, yang berafiliasi dengan Universitas. Saat itu dia sudah menerbitkan 37 artikel ilmiah dalam studi spesialisasinya.

(lebih…)

Read Full Post »

Avadhuta Gita dari Dattatreya — Terjemahan dan Komentar oleh Rory Mackay

Bab Enam

1. Dalam banyak cara, kitab suci telah mengungkapkan dunia bentuk ini tidak lebih dari fatamorgana gurun. Jika hanya ada satu Diri, yang tak terbatas dan tak terpisahkan, semuanya adalah Tuhan. Lalu, bagaimana Diri ini dapat dibandingkan dengan apapun?

Inti dari ajaran Vedantik adalah visi non-dualitas; pengetahuan bahwa hanya ada satu faktor dalam keberadaan—yang kita sebut Brahman, atau Diri: kesadaran murni yang tidak terdiferensiasi.

Karena itu, bagaimana mungkin dunia bentuk dan objek yang terpisah muncul secara independen dari kesadaran? Agar segala sesuatu ada selain Diri, kita harus menghuni dualitas, dan kitab suci menjelaskan bahwa, terlepas dari penampilan, realitas adalah satu dan tidak terbagi. Istilah teknis untuk ini adalah Advaita, yang berarti “bukan-dua”.

(lebih…)

Read Full Post »

Oleh : J. Hughes

Dari masa kanak-kanak hingga dewasa, kebanyakan dari kita telah disibukkan dengan tantangan terus-menerus untuk mencoba menyesuaikan diri dengan model kehidupan yang ditentukan oleh orang lain. Namun, sains menunjukkan kepada kita bahwa tidak ada sidik jari manusia yang identik dengan yang lain dan satu detail kecil tentang kita ini, membuktikan bahwa kita masing-masing memiliki identitas dan tujuan yang unik. Jadi, mengapa terus mengikuti model dan cetakan yang telah dirancang sebelumnya? Rancangan alami dari sifat manusia adalah evolusi; untuk berkembang, tidak selamanya berulang atau statis.

Manusia apa yang ditahbiskan dengan hak, hak istimewa, atau kekuasaan mutlak untuk menentukan manusia lain seharusnya atau menjadi apa? Siapa Anda dan siapa Anda nantinya, hanya dapat diungkapkan melalui Anda, saat kehidupan Anda terbentang.

(lebih…)

Read Full Post »